Pelatihan Pendokumentasian Arsip dan Penulisan Sejarah Gereja di GMIT

Pelatihan Pendokumentasian Arsip dan Penulisan Sejarah Gereja di GMIT

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari Mission Trip STFT Jakarta bersama dengan beberapa Pusat Kajian yang ada di STFT Jakarta sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis STFT Jakarta yang ke-90. Kelas Sejarah Gereja diikuti 13 pendeta dari 5 klasis yang ada di daerah Rote, Sabu, dan sekitarnya.

Ada 3 sesi yang disampaikan, yaitu:
1. Sesi Kebijakan Manajemen Informasi dan The Legacy Project
2. Sesi Pendokumentasi Arsip Sejarah Gereja dalam lingkup jemaat lokal
3. Sesi Penyusunan Sejarah Gereja Lokal

Ada banyak pengalaman dan pertanyaan dari para peserta terkait bagaimana memulai menyusun arsip dan menulis sejarah gereja. Kiranya pelatihan ini dapat bermanfaat dalam menolong para pendeta untuk mulai mengumpulkan arsip, memeliharanya, dan menulis sejarah gerejanya

Kegiatan Konsultasi Sejarah Kekistenan Indonesia melalui Media Sosial dan Jejaring Internet

Kegiatan Konsultasi Sejarah Kekistenan Indonesia melalui Media Sosial dan Jejaring Internet

PDSGI mengadakan Kegiatan Konsultasi Sejarah Kekistenan Indonesia melalui Media Sosial dan Jejaring Internet pada Rabu, 24 April 2024 secara online. Pemateri berasal dari para pegiat sejarah yang aktif dalam menuliskan narasi sejarah pada platform-website, media sosial dan jejaring internet lainnya. Peserta yang hadir sebanyak 45 orang dari berbagai akademisi dan juga aktifis gereja.

Tujuan kegiatan ini adalah :

  1. Mengangkat tema-tema sejarah Kekristenan ke komunitas umum yang lebih luas
  2. Menciptakan narasi sejarah Kekristenan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat umum
  3. Membangun relasi-kerja sama sesama peminat sejarah Kekristenan dari berbagai wilayah di Indonesia

Nara Sumber dalam Studi Institute PERSETIA

Kegiatan Studi Insititute PERSETIA diadakan dengan tema: Gereja dan Teologi dalam Sejarah, pada tanggal: 13-15 Juni 2022 dengan topik presentasi: PDSGI dan PGI: Dokumentasi dan Digitisasi Sumber-sumber Sejarah Lokal Kekristenan di Indonesia.

Tujuan kegiatan ini adalah:

  1. Agar peserta menemukan mengamati perkembangan studi ini di Indonesia dan bagaimana gereja-gereja telah memanfaatkan hasil studi ini untuk berbagai kepentingannya
  2. Agar peserta mendiskusikan aspek-aspek terkait dengan situasi studi Sejarah Kekristenan di Perguruan Tinggi Teologi: komposisi dan kualifikasi dosen, sumber-sumber belajar, penelitian sejarah, dan publikasi.
  3. Agar peserta mampu menemukan arah yang positif bagi studi teologi, studi sejarah, dan memampukan para pemimpin gereja melayani gereja dengan wawasan historis dan teologis yang lebih baik.

Kegiatan Konsultasi  PGI – PDSGI STFT JAKARTA

Kegiatan Konsultasi  PGI – PDSGI STFT JAKARTA

Kegiatan Konsultasi  PGI – PDSGI STFT JAKARTA bersama dengan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Kristen dengan tema: Penataan Arsip/Sumber Sejarah Gereja & Lembaga serta Pengembangannya menuju Arsip Digital Kekristenan di Indonesia. Kegiatan dilakukan pada 19 Agustus 2022 dan dihadiri oleh kurang lebih 50 utusan dari 17 undangan.

PGI dan PDSGI-STFT Jakarta bersama dengan para pemimpin sejumlah gereja akan bercakap-cakap dan mempersiapkan PENATAAN ARSIP/SUMBER SEJARAH GEREJA & LEMBAGA serta PENGEMBANGANNYA MENUJU ARSIP DIGITAL KEKRISTENAN di INDONESIA. MPH PGI telah melakukan langkah awal yang sangat penting yaitu menyusun Kebijakan Manajemen Informasi (KMI) PGI, dan akan melangkah pada tahap berikutnya. Gereja-gereja dan lembaga diharapkan dapat segera memiliki KMI masing-masing agar dapat bersama melangkah bersama menuju ARSIP DIGITAL KEKRISTENAN di INDONESIA

Manfaat Kegiatan Konsultasi ini bagi gereja-gereja dan lembaga-lembaga:

  1. Konsultasi yang sama bagi para pemimpin gereja/sinode anggota PGI
  2. Pendampingan bagi tenaga / pelaksana teknis yang ditugaskan oleh masing-masing sinode untuk menyusun draft KMI sebelum dibahas oleh pemimpin gereja / sinode / Lembaga.
  3. Pelatihan untuk melakukan pencarian dan pengumpulan sumber-sumber sejarah untuk jemaat-jemaat tua/tertua, untuk klasis/distrik yang diduga masih memiliki menyimpan arsip/dokumen historis yang bernilai, untuk petugas perpustakaan/arsip di kantor pusat
  4. Pendampingan untuk pelaksana teknis dalam melakukan katalogisasi, inventarisasi, penyusunan daftar arsip – koleksi; hingga pada tahap seleksi prioritas yang akan masuk dalam digitisasi (seleksi dilakukan berdasarkan KMI sinode / lembaga)
  5. Pra-digitisasi mengenai kondisi dan jenis pekerjaan yang perlu dilakukan untuk arsip yang akan di-digitisasi

Pelatihan Penulisan Buku Sejarah Gereja HKI

Pelatihan Penulisan Buku Sejarah Gereja HKI dilakukan pada 30 April 2021 secara virtual. Kegiatan ini dilakukan atas dasar kebutuhan Sinode Gereja Huria Kristen Indonesia yang akan melanjutkan penulisan sejarah gerejanya. HKI sudah memiliki tim sejarah yang akan bekerja untuk mengumpulkan, mendokumentasikan dan menuliskan kembali sejarah HKI sejak awa; berdirinya.

Kegiatan dihadiri oleh 5 peserta dari 9 anggota yang terdaftar.

Pelatihan WSDL

Pelatihan Wawancara Dokumentasi Sejarah Lisan 2020

Program Pelatihan Wawancara dan Dokumentasi Sejarah lisan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membekali para peneliti dan penulis sejarah dalam mengumpulkan sumber sejarah yang belum ada secara tertulis. Program ini bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), khususnya Direktorat Akuisisi III. Tim ini sudah memiliki banyak pengalaman dalam melakukan wawancara sejarah lisan. Karena itu kami bekerja sama dengan Tim Direktorat Akuisisi III sebagai pelatih utama dalam kegiatan ini.

Berdasarkan evaluasi bersama yang diadakan oleh peserta dan sejumlah narasumber (termasuk penanggungjawab Program) pada hari terakhir (Jumat, 24 Januari 2020), para peserta menyatakan bahwa mereka sangat berterimakasih karena mendapatkan pengalaman belajar dan informasi yang baru seputar wawancara sejarah lisan. Selama ini mereka hanya memahaminya seperti wawancara biasa. Namun setelah mengikuti pelatihan, ada banyak hal yang mereka serap yang selama ini tidak mereka ketahui dan pahami. Bagi para narasumber (dalam hal ini ANRI) melihat bahwa antusiasme peserta sangat besar. Hal itu terlihat dari adanya presentasi dari masing-masing kelompok peserta dalam mempraktikan wawancara sejarah lisan, Tujuan dari program ini sebagian besar tercapai, dan selanjutnya hanya dapat dipantau sudah sejauh mana peserta utusan dapat mempraktikan apa yang mereka pahami selama pelatihan.  Selanjutnya peserta diberikan sertifikat yang ditandatangani oleh pihak ANRI dan PDSGI-STFT Jakarta.

Peserta kegiatan ini adalah utusan dari lembaga pendidikan teologi dan juga sinode gereja dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada 21 peserta yang mengikuti kegiatan ini.

Kursus Bahasa Belanda dan Dokumentasi Sejarah Kekristenan Indonesia 2018

Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada 15 Januari – 20 April 2018.

Program dan kegiatan Pelatihan dan Kursus ini diadakan bertolak dari kebutuhan akan tersedianya sejumlah tenaga muda di bidang Sejarah Kekristenan Indonesia yang mampu mempelajari (membaca dan memahami) dokumen-dokumen berbahasa asing (terutama berbahasa Belanda) dan mengolahnya lebih lanjut untuk menjadi karya ilmiah. Program ini sudah digagas sejak tahun 2015 dan telah dibahas dalam sejumlah pertemuan antara pihak STFT Jakarta dan Kerk in Actie PKN, yang kemudian tertuang dalam Proposal yang sudah disampaikan kepada Kerk in Actie PKN pada bulan Juni 2017. Mengacu pada latar belakang dan alasan penyelenggaraan program ini, tujuan program ini adalah menghasilkan sejumlah tenaga muda di bidang Sejarah Kekristenan Indonesia yang mampu mempelajari dokumen-dokumen berbahasa asing (terutama berbahasa Belanda) dan mengolahnya lebih lanjut untuk menjadi karya ilmiah. Peserta yang dinilai berhasil mengikuti program ini direkomendasikan untuk menjalani studi lanjutan (pada aras S2 ataupun S3). Dengan demikian diharapkan pada masa depan terdapat sejumlah tenaga ahli di bidang Sejarah Kekristenan Indonesia.

Peserta kegiatan ini adalah utusan dari lembaga pendidikan teologi dan juga sinode gereja dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada 14 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan terdiri dari dua bagian besar: (1) Pelatihan tentang seluk-beluk arsip (termasuk membaca dan mengolah dokumen-dokumen berbahasa Belanda) yang ditangani sejumlah instruktur, dan (2) Kursus Bahasa Belanda yang dilaksanakan Erasmus Training Centre (ETC).

Berdasarkan evaluasi bersama yang diadakan peserta dan sejumlah instruktur (termasuk penanggungjawab Program) pada hari terakhir (Jumat 20 April 2018), para peserta semua menyatakan bahwa mereka sangat berterimakasih karena mendapat seperangkat pengetahuan dan ketrampilan baru, termasuk Bahasa Belanda; sebagian menyatakan keinginan untuk melanjut ke tingkat yang lebih tinggi. Para instruktur (dari Indonesia dan Belanda) juga melihat bahwa tujuan program ini sebagian besar tercapai, walaupun tidak semua lulus belajar bahasa Belanda (dari 14 orang, 10 dinyatakan lulus).

Dari kegiatan yang berlangsung selama lebih dari 3 bulan, ada beberapa catatan dan rekomendasi yang diberikan oleh PDSGI untuk lembaga pengutus dan juga pengembangan diri peserta yang diutus (lihat Lampiran 6). Catatan dan rekomendasi dibuat berdasarkan hasil akademis peserta, baik yang berasal dari tim pengajar ETC maupun tim dari Belanda, dan juga mempertimbangkan keberadaan lembaga pengutusnya. Beberapa catatan yang diberikan (jika memenuhi penilaian yang baik) adalah sebagai berikut:

  1. Kursus Bahasa Belanda dengan hasil memuaskan (sesuai nilai).
  2. Pengetahuan mengenai studi Sejarah Kekristenan (khususnya zending di Indonesia).
  3. Dasar-dasar dokumentasi dan pengelolaan arsip.

Dan rekomendasi yang diberikan a.l. sebagai berikut:

  1. Kepada peserta diberi kesempatan dan fasilitas untk mengembangkan Pusat Dokumentasi di lingkungan masing-masing
  2. Peserta didorong untuk mengembangkan diri dengan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.

Lembaga perlu mempertimbangkan dalam hal pengutusan studi (nama peserta) dalam rangka persiapan sebagai calon dosen ataupun calon dosen:

  1. Peringkat akreditasi program studi harus minimal B;
  2. Sekolah yang berada di luar negeri juga harus terakreditasi oleh lembaga yang ditentukan oleh pemerintah di negara tersebut.  Status terakreditasi tersebut telah menjadi ketetapan perundang-undangan di Indonesia yang menyangkut pengembangan kelembagaan dan dosen.

Pelatihan Pengelolaan Arsip Gereja di Lingkungan Runggun – Klasis – Moderamen GBKP

Kegiatan dilaksanakan di Kabanjahe pada 22-23 Mei 2017. Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 30 peserta dari klasis dan runggun GBKP. Peserta terdiri dari para tenaga kantor dan administrasi di gereja-gereja yang termasuk dalam runggun dan klasis di GBKP.

Bahan materi dapat diunduh pada link berikut ini.